Random Post

Sabtu, 12 November 2011

TNI AL Perlihatkan Mesin Perang Rusia dan Korea selatan pada HUT TNI

TNI AL Tampilkan Mesin Perang Rusia dan Korsel pada HUT TNI

TNI Angkatan Laut akan menampilkan beberapa mesin perang buatan Rusia dan Korea Selatan (Korsel) seperti Helikopter Mi-2 dan kapal jenis LPD KRI Tanjung Dalpele 97, untuk memeriahkan peringatan HUT ke-58 TNI 2003 di Surabaya, Jawa Timur.

"Kami akan tampilkan seluruh kekuatan yang kami miliki, sebagai pertanggungjawaban kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Adiyaman Saputra kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

TNI AL kini memiliki delapan helikopter buatan Rusia tipe Mi-2 dan Mi-17 dari 10 unit yang direncanakan. Kontrak pembelian helikopter produksi pabrik Ulan-Ude Aviation Plant itu ditandatangani pada Juni 2002.

Selain murah, (4,1 juta dolar AS per unit untuk Mi-17 dan 350.000 dolar AS untuk Mi-2), helikopter Rusia tersebut dinilai cukup handal dan punya daya tarik tersendiri.

Heli dengan muatan maksimum 13 ton itu mampu mengangkut 30 personel bersenjata lengkap (paratroop) atau 50 personel tanpa perlengkapan.

Selain pembelian helikopter Rusia, TNI AL juga telah mendapat tambahan pesawat sebanyak enam unit, yakni dua helikopter Colibri EC-120 B buatan Perancis, sebuah pesawat Casa NC-212, dan tiga helikopter Bolkow BO-105 buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

Dalam waktu dekat, TNI AL juga akan segera menerima empat pesawat intai Nomad N-22 dan N-24 buatan Australia, serta sebuah Colibri EC-120 B.

Disamping heli buatan Rusia, ujar Adiyaman, TNI AL juga akan menampilkan kapal jenis LPD (Landing Platform Dock) buatan Korsel yang berbobot mati 2.500 ton itu memiliki fungsi ganda yakni angkut personel sebanyak 400 personil dan satu batalyon tempur.

Kapal seharga 35 juta dolar AS itu tiba pada 20 September 2003 di Surabaya dan merupakan kapal angkut terbesar yang dimiliki TNI AL.

Selain itu, kapal yang merupakan hasil kontrak antara KSAL dengan pemerintah Korsel pada 2000, juga merupakan kapal rumah sakit yang dilengkapi peralatan medis memadai.

Selain mesin perang buatan Rusia dan Korsel tersebut, TNI AL juga menampilkan sejumlah KRI baik yang berada di bawah komando armada barat (armabar) maupun armatim, kata Adiyaman, menambahkan.

"Semuanya merupakan bentuk pertanggungjawaban kita terhadap masyarakat," ucapnya menegaskan.

TNI Angkatan Udara juga berencana mendemonstrasikan empat unit pesawat tempur buatan Rusia, masing-masing dua SU-27SK dan dua SU-30MK serta dua helikopter Mi-35 yang baru dibeli TNI Angkatan Darat.


Sumber : Mediaindo.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar