Bendera Merah Putih kembali berkibar, tepatnya di Stadion San Siro, Milan di ajang Intesa Sanpaolo Cup 2011. Adalah Indonesia All Star Team (IAST), yang menjadi pahlawan Indonesia, setelah sukses melewati berbagai fase di ajang tersebut dan keluar sebagai juara.
Sebagai catatan, Intesa Sanpaolo Cup adalah ajang tahunan yang digelar di Milan Junior Camp Day dan diperuntukkan bagi pelajar kelompok umur 12-14 tahun. Tahun ini, IAST keluar sebagai juara. Dengan keluarnya IAST sebagai juara, berarti ini merupakan kedua kalinya bendera Indonesia berkibar.
Perjalanan IAST
Sebelum melenggang ke partai penentu, IAST harus melewati hadangan sejumlah tim di fase grup. Yang pertama, tepatnya Sabtu (5/11) lalu, mereka menghadapi tim gabungan pelajar asal Amerika Serikat dan Eropa Timur. Di laga tersebut, IAST tak mengecewakan. Mereka menang dengan skor 1-0.
Selanjutnya, di partai kedua, IAST harus menghadapi lawan dengan kekuatan serupa. Ya, di pertandingan selanjutnya mereka harus melawan tim gabungan negara-negara Amerika Tengah. Untung bagi IAST, mereka bisa menandingi kekuatan sang lawan. Dan, pada akhirnya keluar sebagai pemenang.
Tak sampai di situ, di fase grup, IAST kembali memetik kemenangan. Melawan tim gabungan dari anak-anak asal negara-negara Eropa, IAST menang dengan skor 2-1.
Dengan tiga kemenangan ini, IAST pun memuncaki klasemen grup dan berhak untuk tampil di partai final.
Siapa lawan IAST? Di laga penentu mereka bertemu dengan juara di grup lain, yakni tim yang diperkuat anak-anak asal Venezuela dan Brasil. Kendati mendapatkan perlawanan yang sangat berat, IAST bisa memenangi laga dengan skor 2-0. Satu gol diciptakan Adnan, diikuti Rosi Nuril di babak kedua.
"Kami bangga dengan prestasi Indonesian All Star Team pada tahun 2011 ini, yang mampu mempertahankan gelar juara dunia yang sebelumnya diraih Indonesian All Star Team 2010 di ajang yang sama," kata sekretaris PT Pertamina, Hari Karyuliarto sekaligus pedamping tim IAST 2011.
sumber: bolanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar