Tawangmangu adalah sebuah kecamatan di sekitar lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat tersebut kira-kira berjarak 1.5 jam perjalanan (50 Km) di sebelah Timur Kota Solo. Di Tawangmangu tersebut sebenarnya banyak dijumpai tempat wisata antara lain candi sukuh, candi cetho, air terjun jumog, dll, namun yang paling banyak dikunjungi dan paling popular adalah Air Terjun Grojogan Sewu. Air Terjun Grojogan Sewu terletak di sebuah hutan wisata yang masih asri dan alami. Meski cuma berjarak sekitar 1.5 an jam dari rumahku, namun aku baru 2 kali ke sana. Satu saat masih Taman Kanak-kanak alias TK, dan satu lagi kemarin hari Sabtu, 6 Juni 2009. Kami ke sana naik bus umum tujuan terminal Tawangmangu. Sekedar informasi, bus umum yang tujuan ke sana setiap hari sekitar 40 kali frekuensinya dan ternyata tidak ada yang menggunakan AC. Namun tenang saja, udara di daerah sana sejuk dan dingin sehingga tidak perlu AC lagi. Jalan menuju terminal Tawangmangu sangat banyak kelokan tajam dan curam dengan disamping kanan-kiri jalan tersebut banyak yang berupa jurang dan atau areal persawahan yang terlihat hijau dan subur. Setelah sekitar 1.5 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Terminal Tawangmangu. Terminal ini sudah banyak perubahannya, terminal yang dulu semrawut sekarang sudah lebih tertata dan tidak terlalu menimbulkan kemacetan lagi. Juga pasar tradisional yang ada di depan pasar ternyata sudah menjadi pasar yang semi modern dan lebih tertata teratur juga. Dari Terminal Tawangmangu ini, kami melanjutkan dengan naik angkot untuk menuju Air Terjun Grojogan Sewu. Jarak objek wisata Air Terjun Grojogan Sewu cuma sekitar 800an meter dari Terminal Tawangmang. Jarak pintu loket dengan jalan raya utama sekitar 200an meter dan tidak ada petunjuk jalan atau plang pengumuman di jalan raya yang memberi tahu bahwa belokan jalan itu adalah belokan jalan menuju Objek Wisata. Hm.. Setelah sampai di sana segera kami membeli tiket masuk dan mulai menuruni anak tangga yang banyak menuju ke tempat air terjun. Selain hawanya yang sejuk dan pepohonan yang asih alami, di sana juga dijumpai kera jinak yang sangat banyak. So, harap berhati-hati bila membawa barang-barang dan makanan supaya tidak diambil oleh kera-kera tersebut. Anw, kera-kera di sana tidak seagresif kera-kera di Hutan palasangeh, Bali. Kalau kera di sangeh, Bali itu sampai berani mengambil kacamata namun untuk kera di Tawangmangu ini tidak sampai seperti itu. Btw, menuruni anak tangga yang banyak tersebut ternyata membuat kaki pegel juga :) , namun jangan khawatir, karena banyak tempat istirahat semacam gubuk di beberapa tempat untuk beristirahat sejenak bila capek. Setelah menuruni sekitar 200an anak tangga maka tibalah di tempat air terjun-nya. Di sekitar air terjun tersebut banyak terdapat penjual sate baik sate kelinci maupun sate ayam. Sate yang paling khas di sana adalah sate kelinci, oleh karena itu, akan lebih enak memakan sate kelinci. Sate tersebut disajikan dengan lontong. Well, sebelum mendekat ke air terjun, kami beristirahat dahulu untuk sekedar mengurangi capek setelah menuruni ratusan anak tangga sambil makan sate kelinci yang menghadap ke air terjun. Sambil makan, terlihat keindahan alam yang sangat indah dan dinamis dengan komposisi serasi berupa air terjun setinggi sekitar 80 meter yang memacarkan air berturutan tanpa henti, pohon-pohon besar dengan hijau daun alami, batu-batuan besar yang merupakan asli batu-batu gunung yang terserak secara alami, kera-kera yang bergerak ke sana-kemari mencari makanan, dan ditambah udara yang segar dan bersih membuat capek terasa hilang. Dari tempat tersebut juga dapat terlihat kolam renang untuk anak dan kolam renang untuk dewasa. Kolam renang anak terletak di tempat yang agak tinggi sedangkan kolam renang dewasa terletak disamping sungai. Untuk memakai kolam renang anak sepertinya gratis namun untuk kolam renang dewasa sepertinya harus membayar lagi. Kenyang dengan sate kelinci dan capek sudah mulai hilang, kami mulai mendekat ke air terjun dan melihat para pengujung lain bermain air di bawah air terjun. Setelah beberapa lama, kami segera kembali. Perjalanan naik ratusan anak tangga juga tak kalah serunya dengan perjalanan menuruni tangga :) Setelah itu, kami kemudian naek ojek menuju pasar di depan teminal Tawangmangu untuk membeli buah-buahan asli tawangmangu. Kemudian balik ke rumah..cuapek banget..tapi seneng
Original Source at:
http://andhysukma.com/grojogan-sewu-wisata-air-terjun-di-tawangmangu/
Telaga Sarangan terletak di perbatasan antara Jawa Timur dengan Jawa Tengah tepatnya di bagian barat Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga Sarangan terletak di lereng Gunung Lawu (3.265 m) yang memiliki alam pegunungan yang indah. Anda bisa menjadikan Telaga Sarangan sebagai salah satu alternatif liburan Anda kali ini. Ada banyak wisata alam menarik yang dapat dinikmati di sini. Telaga ini dan lingkungan sekitarnya menawarkan pemandangan alam yang indah dan memukau untuk Anda.
Pemandangan Telaga Sarangan akan memanjakan mata, karena Anda dapat melihat telaga yang luas dan pegunungan hijau Sidoramping di sekitar Gunung Lawu yang menjulang tinggi. Ditambah lagi dengan air telaga yang tenang dan menjadi cermin dari pegunungan dan gunung di sekelilingnya. Memandangi deretan pegunungan dan gunung di sini juga membuat perasaan lebih tenang dan damai ditambah dengan udara sejuk pegunungan dengan suhu sekitar 18-23 derajat Celcius. Udara sejuk pegunungan bisa Anda nikmati karena Telaga Sarangan terletak pada ketinggian sekitar 1000 meter dari permukaan laut.
Mengelilingi Telaga Sarangan
Di pinggir telaga tersedia sepeda air yang menyerupai bebek dan perahu boat. Ini dapat menjadi sarana bagi Anda yang ingin mengelilingi telaga melalui air. Atau Anda dapat berkeliling menggunakan kuda atau delman yang ditawarkan penduduk sekitar. Pasti hal ini dapat menyenangkan buah hati Anda. Atau bagi Anda yang ingin berolahraga, Anda dapat mengelilingi telaga ini dengan berjalan kaki atau berlari. Anda juga akan menjumpai hutan pinus di lereng pegunungan di sekeliling Telaga Sarangan. Suasana yang sejuk dan indah pasti akan membuat olahraga menjadi menyenangkan.
Air Terjun
Dekat dengan Telaga Sarangan, ada pintu masuk menuju air terjun. Ada tiga buah air terjun yang dapat Anda kunjungi di sini yaitu air terjun Watu Ondo, Pundak Kiwo, dan Jarakan. Di dekat pintu masuk salah satu air terjun ini, ada bekas pesawat yang dijadikan monumen mengingat Kabupaten Sarangan bertetangga dengan Kota Madiun yang adalah Pangkalan Utama AURI.
Jalan menuju air terjun tidak sulit, bahkan setengah perjalanan bisa dilakukan dengan mobil. Perjalanan menuju air terjun akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Anda akan melewati lereng gunung yang digunakan untuk perkebunan. Anda dapat melihat berbagai tanaman sayuran yang mungkin jarang ditemui di kota. Anda juga dapat mencelupkan kaki Anda ke dalam air bening yang dingin dan segar yang digunakan untuk pengairan perkebunan. Hal ini dapat menjadi sarana pembelajaran yang menarik untuk anak Anda.
Sate Kelinci
Setelah puas berkeliling, Anda dapat memesan sate kelinci dan lontong yang banyak ditawarkan di sekeliling telaga ini. Sate yang jarang ditemui di daerah lain ini layak Anda coba, karena dengan daging yang lembut dan empuk dapat membuat Anda ketagihan. Harga yang ditawarkan Rp 7.000 / porsi, harga yang cukup terjangkau untuk kantong Anda. Makanan lain yang dapat dinikmati di sini adalah nasi pecel. Daerah Sarangan bertetangga dengan Kota Madiun yang terkenal dengan bumbu dan sambal pecel. Pecel ini menjadi istimewa karena bumbu kacangnya yang nikmat ditambah aneka gorengan sebagai pelengkapnya.
Hotel dan Penginapan di Telaga Sarangan
Di sekeliling telaga ini, ada banyak sekali hotel kelas melati yang dapat menjadi tempat Anda menginap. Hotel yang saling bersaing ini menawarkan harga yang tidak terlalu mahal. Anda dapat menginap di ruangan dengan 2 kamar tidur, kamar mandi dan ruang tamu dengan harga sekitar Rp 500.000,- untuk semalam. Atau ada juga yang hanya 1 kamar dengan harga yang lebih murah. Tempat penginapan ini juga menyediakan air panas untuk mandi dan untuk minum. Umumnya, hotel melati ini berlantai 2 sehingga Anda dapat leluasa menikmati Telaga Sarangan dengan sudut pandang lebih luas. Anda juga dapat menemukan setidaknya 2 hotel berbintang di sini.
Oleh-oleh dari Telaga Sarangan
Setelah puas berwisata di Telaga Sarangan, sebelum kembali Anda dapat berbelanja oleh-oleh dan cinderamata dari Telaga Sarangan. Anda dapat membeli tas, kaos atau kerajinan tangan lain yang merupakan hasil karya dari masyarakat sekitar.
Dari Telaga Sarangan, jika Anda menuju arah barat atau Jawa Tengah, Anda akan menemukan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang terkenal dengan wisata alam Grojogan Sewu. Sedangkan jika menuju timur, Anda dapat mampir ke Kota Madium membeli oleh-oleh khas Madiun seperti brem dan sambal pecel yang lezat.
Telaga Sarangan yang indah sangat cocok untuk liburan Anda bersama keluarga. Selamat menikmati liburan Anda di Telaga Sarangan, wisata alam yang indah dan mempesona!
sumber: http://kumpulan.info/
Tawangmangu adalah sebuah kecamatan di sekitar lereng Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Tempat tersebut kira-kira berjarak 1.5 jam perjalanan (50 Km) di sebelah Timur Kota Solo. Di Tawangmangu tersebut sebenarnya banyak dijumpai tempat wisata antara lain candi sukuh, candi cetho, air terjun jumog, dll, namun yang paling banyak dikunjungi dan paling popular adalah Air Terjun Grojogan Sewu. Air Terjun Grojogan Sewu terletak di sebuah hutan wisata yang masih asri dan alami. Meski cuma berjarak sekitar 1.5 an jam dari rumahku, namun aku baru 2 kali ke sana. Satu saat masih Taman Kanak-kanak alias TK, dan satu lagi kemarin hari Sabtu, 6 Juni 2009. Kami ke sana naik bus umum tujuan terminal Tawangmangu. Sekedar informasi, bus umum yang tujuan ke sana setiap hari sekitar 40 kali frekuensinya dan ternyata tidak ada yang menggunakan AC. Namun tenang saja, udara di daerah sana sejuk dan dingin sehingga tidak perlu AC lagi. Jalan menuju terminal Tawangmangu sangat banyak kelokan tajam dan curam dengan disamping kanan-kiri jalan tersebut banyak yang berupa jurang dan atau areal persawahan yang terlihat hijau dan subur. Setelah sekitar 1.5 jam perjalanan akhirnya kami sampai di Terminal Tawangmangu. Terminal ini sudah banyak perubahannya, terminal yang dulu semrawut sekarang sudah lebih tertata dan tidak terlalu menimbulkan kemacetan lagi. Juga pasar tradisional yang ada di depan pasar ternyata sudah menjadi pasar yang semi modern dan lebih tertata teratur juga. Dari Terminal Tawangmangu ini, kami melanjutkan dengan naik angkot untuk menuju Air Terjun Grojogan Sewu. Jarak objek wisata Air Terjun Grojogan Sewu cuma sekitar 800an meter dari Terminal Tawangmang. Jarak pintu loket dengan jalan raya utama sekitar 200an meter dan tidak ada petunjuk jalan atau plang pengumuman di jalan raya yang memberi tahu bahwa belokan jalan itu adalah belokan jalan menuju Objek Wisata. Hm.. Setelah sampai di sana segera kami membeli tiket masuk dan mulai menuruni anak tangga yang banyak menuju ke tempat air terjun. Selain hawanya yang sejuk dan pepohonan yang asih alami, di sana juga dijumpai kera jinak yang sangat banyak. So, harap berhati-hati bila membawa barang-barang dan makanan supaya tidak diambil oleh kera-kera tersebut. Anw, kera-kera di sana tidak seagresif kera-kera di Hutan palasangeh, Bali. Kalau kera di sangeh, Bali itu sampai berani mengambil kacamata namun untuk kera di Tawangmangu ini tidak sampai seperti itu. Btw, menuruni anak tangga yang banyak tersebut ternyata membuat kaki pegel juga :) , namun jangan khawatir, karena banyak tempat istirahat semacam gubuk di beberapa tempat untuk beristirahat sejenak bila capek. Setelah menuruni sekitar 200an anak tangga maka tibalah di tempat air terjun-nya. Di sekitar air terjun tersebut banyak terdapat penjual sate baik sate kelinci maupun sate ayam. Sate yang paling khas di sana adalah sate kelinci, oleh karena itu, akan lebih enak memakan sate kelinci. Sate tersebut disajikan dengan lontong. Well, sebelum mendekat ke air terjun, kami beristirahat dahulu untuk sekedar mengurangi capek setelah menuruni ratusan anak tangga sambil makan sate kelinci yang menghadap ke air terjun. Sambil makan, terlihat keindahan alam yang sangat indah dan dinamis dengan komposisi serasi berupa air terjun setinggi sekitar 80 meter yang memacarkan air berturutan tanpa henti, pohon-pohon besar dengan hijau daun alami, batu-batuan besar yang merupakan asli batu-batu gunung yang terserak secara alami, kera-kera yang bergerak ke sana-kemari mencari makanan, dan ditambah udara yang segar dan bersih membuat capek terasa hilang. Dari tempat tersebut juga dapat terlihat kolam renang untuk anak dan kolam renang untuk dewasa. Kolam renang anak terletak di tempat yang agak tinggi sedangkan kolam renang dewasa terletak disamping sungai. Untuk memakai kolam renang anak sepertinya gratis namun untuk kolam renang dewasa sepertinya harus membayar lagi. Kenyang dengan sate kelinci dan capek sudah mulai hilang, kami mulai mendekat ke air terjun dan melihat para pengujung lain bermain air di bawah air terjun. Setelah beberapa lama, kami segera kembali. Perjalanan naik ratusan anak tangga juga tak kalah serunya dengan perjalanan menuruni tangga :) Setelah itu, kami kemudian naek ojek menuju pasar di depan teminal Tawangmangu untuk membeli buah-buahan asli tawangmangu. Kemudian balik ke rumah..cuapek banget..tapi seneng
Original Source at:
http://andhysukma.com/grojogan-sewu-wisata-air-terjun-di-tawangmangu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar