Unsur Intrinsik Cerpen
Tema : Liburan yang menyenangkan
Penokohan : Aku/Saya , Petugas, Bapak, kedua saudara, Kakek.
Perwatakan :
· Aku/Saya : Sabar, cepat panik, ceroboh.
· Petugas : Baik, penolong.
· Kakek : Sederhanan, sabar, baik.
Setting :
a) Waktu : Pagi hari, Dini Hari
b) Tempat : Rumah, rumah kakek, Jalan, hutan pinus, Gucci, Owabong, Flying Fox, Gunung Slamet, pos pengamanan.
c) Suasana : Menyenangkan, Membingungkan.
Amanat :
Jangan ceroboh dan selalu berada dalam satu rombongan pada di saat berada di kawasan yang ramai.
Alur :
· Perjalanan menuju Gucci.
· Transit di rumah kakek.
· Tiba di Gucci dan mandi di pemandian air hangat.
· Menonton di Film 4D, dan pisah dari rombongan.
· Bertemu dengan petugas dan ditemukan kembali bersama rombongan.
· Perjalanan menuju rumah.
Cerpen Pejalanan Menuju Gucci
Tak ada yang berkesan bila pada saat berlibur tanpa berekreasi atau bersilaturahmi ke rumah sanak saudara. Misalnya aku yang menggunakan kesempatan itu untuk pergi ke salah satu tempat rekreasi terindah di tanah Jawa. Yaitu dengan pergi ke Gucci. Gucci adalah tempat wisata yang berada di Gunung Slamet, Jateng. Walaupun tempatnya cukup jauh, aku tetap bersemangat untuk pergi ke sana. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara, kehidupanku sederhanan dan cukup.
Pagi hari saya berangkat menuju rumah kakek saya. Aku berangkat bersama kedua saudaraku dan kedua orang tuaku. Saya mempunyai kakek yang tinggal di Lereng Gunung Slamet. Walaupun rumah kakek hanya berdinding kayu dan beratap seng, aku tetap selalu bersyukur mempunyai kakek yang baik.
Setelah beberapa jam melakukan perjalanan menuju rumah kakek, akhirnya saya tiba di sana. Disana kami hanya transit beberapa jam, setelah itu mobil yang dikendarai bapakku pun melakukan perjalanan kembali. Tak lupa orang tuaku pun meninggalkan buah tangan untuk kakek dan Nenekku Itu.
Selama perjalanan menuju Guci, saya disuguhi panorama alam nan indah dan udara segar. Bentangan warna hijau dari hutan pinus dan sayuran segar yang menghiasi bukit-bukit. Jalan yang berkelok – kelok semakin membuat darahku berdesir kencang.
Sebelum memasuki kawasan Gucci, saya dipungut karcis masuk Rp. 3.000,00 per orang. Untuk menghilangkan rasa lelah dan sembari memanjakan diri, aku berendam di pemandian air panas. Air panas tersebut tentunya bukan fasilitas dari villa, namun air panas alami yang muncul dari perut bumi.
Lokasi pemandian air panas berada di alam bebas, jadi aku bisa berendam sambil menikmati keindahan alam disekitarnya. Konon cerita, air panas di pemandian bisa menghilangkan beberapa penyakit seperti penyakit kulit, gatal, dan reumatik. Pemandian air panas dibagi menjadi dua tempat yaitu pancuran 13 dan pancuran 7. Pancuran 13 paling ramai dikunjungi karena gratis tanpa tiket masuk, sedangkan pancuran 7 dikenakan karcis masuk Rp. 5 ribu.
Setelah itu aku melihat Film 4D, lokasinya yaitu di Owabong, tepatnya di samping lokasi Flying Fox. Dengan tiket Rp 15.000, selama 15 menit saya disuguhi tayangan yang menarik. Aku harus memakai kaca mata khusus untuk merasa seperti tengah berada di ruang angkasa. Karena lokasi yang sangat gelap, aku tidak tahu dimana bapak dan ibuku berada. Akhirnya aku tersesat karena banyaknya orang yang akan keluar dari gedung bioskop tersebut. Aku sangat bingung.
Aku berjalan kesana kemari, tetapi tak ketemu juga. Ingin ku hubungi orang tua ku. Tetapi, Handphone ku ketinggalan di mobil. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari orang tua ku ke tempat yang lain. Rasanya seakan-akan seperti orang yang tak mempuyai rumah, mondar-mandir kesana kemari tanpa hal yang pasti.
Setelah lama aku mencari akhirnya aku bertemu dengan petugas lapangan yang memang bertugas untuk mengantisipasi hal tersebut. Saya diantar ke pos pengamanan dan dimintai keterangan nama dan dimana rumah saya. Dengan memakai pengeras suara, petugas menyuruh agar rombongan saya agar menemui saya di pos pengamanan ini. Dan akhirnya aku bertemu keluarga saya. Rasanya sudah plongg saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga saya.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan untuk pulang karena lusa sudah masuk sekolah. Perjalanan dari Gunung Slamet menuju ke klaten adalah sekitar 9 jam. Sambil di perjalanan saya tidur terlelap di dalam mobil. Dan akhirnya sampai di rumah pada pukul 01.45 dini hari. Rasa sangat bahagia bisa merasakan hal yang luar biasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar